Mourinho Sebut Spurs Juara di Bursa Transfer

Bolarius - Disadur dari detik.com - Jose Mourinho menilai bahwa Tottenham Hotspur adalah salah satu kandidat juara musim ini. Selain itu, dia juga menyebut Spurs sebagai juara di bursa transfer.

Spurs kehilangan Gareth Bale ke Real Madrid dan mendapatkan uang 100 juta euro sebagai penggantinya. Mereka kemudian melakukan pembelian beberapa pemain, yang dinilai Mourinho merupakan sebuah keputusan bagus.

Di antara pemain-pemain yang didatangkan Spurs, beberapa di antaranya adalah Christian Eriksen, Erik Lamela, dan Paulinho. Kini, Andre Villas-Boas punya cukup skuat untuk bertarung di berbagai kompetisi.

"Saya pikir mereka adalah penantang kuat," ujar Mourinho di Telegraph.

"Mereka juga adalah juara di bursa transfer. Mereka membeli banyak pemain, dan semuanya adalah pemain internasional dengan kualitas bagus. Skuat mereka sangat bagus."

"Karena Anda hanya memenangi titel dengan skuat yang bagus, dan bukan hanya dengan satu pemain yang bagus, maka mereka adalah penantang yang lebih kuat dari sebelum-sebelumnya," kata The Special One.

Spurs akan menjamu Chelsea di White Hart Lane, Sabtu (28/9/2013). Dengan selisih cuma dua poin, kedua tim berpeluang naik ke puncak klasemen sementara apabila meraih kemenangan.

Hasil penjualan seorang Bale bisa mendatangkan beberapa pemain hebat. PAtut ditiru oleh klub lain.

Akhirnya Indonesia Bertemu Maroko di FInal ISG

Bolarius - Timnas Indonesia U-23 akan berjumpa Maroko di final cabang sepakbola Islamic Solidarity Games (ISG). Kepastian itu didapat setelah Maroko mengalahkan Arab Saudi di semifinal.

Indonesia memastikan diri lolos ke final setelah menyingkirkan Turki di semifinal. Kurnia Meiga dkk. menang 7-6 lewat babak adu penalti pada pertandingan tersebut.

Pada pertandingan berikutnya di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (27/9/2013) malam WIB, Maroko sukses menundukkan Arab Saudi 1-0 lewat babak perpanjangan waktu.

Gol tunggal Maroko diciptakan oleh El Karti Walid ketika pertandingan memasuki menit ke-98 di masa perpanjangan waktu.

Indonesia sendiri pernah bertemu Maroko di fase grup. Ketika itu, Indonesia menang 1-0 lewat gol sundulan Fandi Eko Utomo.

Kedua tim akan bertemu di laga final yang berlangsung pada hari Minggu (29/9) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

Sumber

Turki Mengaku Kelelahan dan Indonesia Tim Kuat

Bolarius - Blog Bola - Kemarin merupakan salah satu laga ang krusial bagi Timnas U-23. Turki kalah dari Indonesia di babak semifinal Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 lewat adu penalti. Pelatih Ersoy Sandalci menyebut Indonesia tim yang kuat, dan timnya juga kelelahan.

Pada pertandingan semifinal di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (27/9), Indonesia dan Turki bermain imbang 0-0 di 90 menit waktu normal, dan juga di perpanjangan waktu 2 x 15 menit.

Dalam adu penalti, tujuh algojo Indonesia berhasil kecuali Sunarto. Di kubu Turki, dua eksekutornya gagal sehingga Indonesia menang 7-6.

Ersoy Sandalci mengatakan timnya sudah berusaha bermain maksimal di sepanjang pertandingan tersebut. Namun pasukannya sulit menembus pertahanan Indonesia di waktu normal dan extra time.

"Kami sudah mencoba mengatur permainan di babak pertama dan kedua. Tapi kami mengalami sedikit kesulitan. Kami harus sedih karena harus gagal di babak adu penalti," ujarnya.

Ia juga mengeluhkan jadwal bertanding timnya yang tidak sama dengan Indonesia. Berada di Grup A, mereka bermain tiga kali dalam satu minggu, sedangkan Indonesia hanya main dua kali, karena di Grup B hanya ada tiga tim.

"Tapi saya akui tim kami mengalami keletihan akibat sebelumnya jadwal pertandingan kami lebih padat. Tapi inilah sepakbola, semua bisa terjadi," tambah Ersoy.

"Saya senang melihat tim Indonesia. Mereka adalah tim yang bagus dan kuat. Saya kira tim ini bisa menjadi bagus untuk sepakbola di masa depan," kata dia.

(ads/a2s)

Wanita Seksi ini Tidak Mau Jadi Pacar Pemain Bola, Why?

Wanita Seksi ini Tak Mau Jadi Pacar Pemain Bola, Kenapa ?

Bolarius | WAG, tentu sobat sudah tahu mengenai hal ini. Ibarat makanan, kehadiran WAG menjadi pemanis serta penghibur mata dikala permainan sepak bola menjadi kurang greget. Dengan menjadi WAG wanita akan mendapatkan gelontoran dana untuk bersenang-senang dari pemain yang menjadi pasangannya, secara gaji pemain bola diatas rata-rata atlit lainnya.

Pemain sepakbola plus wanita seksi merupakan paduan yang sempurna dan banyak terjadi saat ini. Namun itu tak ada dalam kamus seorang wanita cantik yang bernama Luisa Zissman. Memang ia ingin namanya terkenal. Akan tetapi ia tak mau populer dengan lebel WAG's.

Runner-up sebuah acara TV, The Apprentice ini mengaku pernah mendapat sebuah kesempatan untuk menjadi seorang WAG's. Namun ia justru menolak tawaran tersebut setelah mengetahui bahwa calon teman kencannya berprofesi sebagai bintang lapangan hijau.

"Sesuatu yang belum pernah dan tak akan saya lakukan adalah pacaran dengan para pesepakbola. Saya pernah diajak oleh seorang pesepakbola sebelum dan sesudah syuting acara The Apprentice, namun saya tidak pernah mau untuk kesana," ujar wanita berusia 25 tahun seperti dilansir Daily Mail, Kamis (5/9/13).

Zissman lalu membeberkan pengalamannya. Dia mengaku pernah digoda oleh salah seorang pemain Manchester United. Untuk mendapatkan perhatiannya sang pemain berbohong mengenai pekerjaannya karena tahu sang gadis tidak menyukai pesepakbola.

"Sahabat saya pernah berkata kepada saya:kamu tahu siapa yang kau ajak untuk berbincang tersebut? Saya kemudian mencari tahu tentang pria itu yang ternyata adalah seorang pesepakbola di MU. Jelas, saya sudah tidak tertarik lagi dengannya, saya tidak ingin dicap sebagai WAG's," pungkasnya.

Model yang kerap memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah di berbagai macam majalah dewasa tersebut benar-benar tidak menyukai pemain sepakbola. (Def)

Sumber

Allegri: Kaka Bikin Milan Pede

Allegri: Kaka Bikin Milan Pede

Bolarius | Halo sobat, maaf baru sempet mengupdate Blog Bola ini. Kali ini kita membahas mengenai hasil transfer Kaka yang pulang ke AC Milan dan melakoni debutnya dini hari tadi.

 

Kaka tampil gemilang saat Milan menghadapi Chiasso dalam laga persahabatan dinihari tadi. Pemain asal Brasil itu menyumbangkan 2 assist yang ikut menentukan kemenangan 4-0 Milan.

 

"Mengingat ini pertama kalinya Kaka bermain dengan tim barunya, saya pikir dia tampil cukup baik," kata Allegri kepada Milan Channel.

"Tapi, dia masih harus lebih fit. Kaka memiliki kualitas yang hebat. Dia seorang juara dan kehadirannya menaikkan tingkat kepercayaan diri seluruh skuat."

 

Kaka sebelumnya sempat membela Milan pada 2003-2009. Di era ini, ia memenangi segalanya. Mulai dari gelar Serie A sampai Liga Champions. Ia juga terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia versi FIFA pada 2007.

 

Ia kemudian pindah ke Madrid pada 2009. Bersama Los Blancos, kariernya meredup. Masalah hernia dan ketatnya persaingan membuat jam terbang Kaka menurun drastis. Seiring kedatangan Gareth Bale, Madrid pun akhirnya memutuskan melepas Kaka.

 

"Kaka adalah orang yang bersemangat dan pekerja keras. Ini sudah terbukti dalam latihan. Saya harus bisa mengeluarkan yang terbaik darinya dan membantunya mencapai puncak kebugaran. Anda tidak bisa mengharapkan seorang pemain baru untuk langsung siap 100 persen," ucap Allegri. (jnp)

Sumber

Indonesia-Rumania Berebut Peringkat Ketujuh

Bolarius | Indonesia tak bisa mengulangi prestasinya musim lalu saat menempati posisi keempat di Homeless World Cup. Di tahun ini, Rumania akan jadi lawan 'Merah Putih' dalam perebutan posisi ketujuh.

 

Ini terjadi setelah semalam Indonesia kalah 2-5 dari Portugal dalam perebutan tempat kelima.


Kini Rumania akan jadi lawan terakhir Indonesia untuk perebutan tempat ketujuh, Minggu (18/8). Meski gagal mengulangi prestasi musim lalu namun secara keseluruhan performa di HWC 2013 ini cukup menggembirakan dengan beberapa catatan terutama di sisi penyelesaian akhir.


Sebelumnya, Indonesia dikalahkan juara bertahan Chile dengan skor 3-11. Menurut Bonsu, para pemain Amerika Latin seperti Chile memang memiliki kematangan teknik dan kepercayaan diri yang tinggi saat menguasai bola.


"Permainan sudah meningkat dibandingkan dengan saat melawan Chile. Tapi penyelesaian yang kurang matang sehingga tidak jadi gol," kata dia seusai pertandingan dalam rilis yang diterima detiksport.


"Ketenangan itu yang belum ada di pemain Indonesia. Mungkin masih muda sehingga terlalu bersemangat, jadi tidak sabar," sambungnya.


Meski kalah dua kali berturut-turut pada Hari Kemerdekaan Indonesia ke-68 tahun, para pemain Indonesia ini tetap bisa melemparkan senyuman kepada tim lain dan penonton yang memenuhi tribun. Justru melalui senyuman itu, para penonton dan sebagian besar tim peserta HWC 2013 mengapresiasi permainan tim Indonesia.


Tidak hanya pemain, wasit-wasit yang datang secara sukarela untuk bertugas dalam kompetisi ini pun sangat senang dengan tim Indonesia. Paul Nagiegaal dari Belanda mengatakan, para pemain Indonesia sangat hebat.


"Mereka selalu berterima kasih buat apapun. Ketika kami meniup peluit pelanggaran, mereka selalu meminta maaf. Itu baik," ujar Paul.


Mengomentari dua kekalahan beruntun itu, Dimas Saputra Ramadhan, salah seorang pemain yang berasal dari Jawa Timur memaparkan, dirinya sama sekali tidak pernah membayangkan akan membawa nama Indonesia dalam turnamen sepakbola jalanan tingkat internasional.


“Biar kalah tapi saya senang bermain di sini. Masuk Persebaya saja tidak bisa, tapi sekarang bisa bawa nama Indonesia,” ujar dia.


Semenjak datang ke Poznan, Polandia, tim Indonesia sudah mendapatkan sambutan dari para pemain negara lain. Selain potongan rambut Mohawk-nya yang berwarna merah, para pemain Indonesia terbilang paling banyak menyapa orang.


Padahal, dari delapan pemain, hanya ada dua saja yang bisa berbahasa Inggris. Meski demikian, sedikitnya tiga pemain Indonesia termasuk Dimas sudah mendapatkan rekan dari negara lain yang bersedia menukarkan baju timnya.


Menyoal pertandingan melawan Rumania, Dimas mengaku tidak terlalu memikirkan hasilnya. Menurut dia, kehadirannya di HWC saja sudah merupakan sebuah pencapaian prestasi baginya.

 

Sumber

Fabio Coentrao Minta Dijual, Kata Ancelotti

Bolarius | Update Real Madrid | Isu terkait masa depan Fabio Coentrao di Real Madrid memang benar adanya, setelah Carlo Ancelotti mengonfirmasi bahwa si pemain Portugal itu ingin meninggalkan Los Blancos musim panas ini.


Coentrao sejak akhir musim lalu memang kerap dikabarkan tak betah lagi bermain di Madrid terkait minimnya waktu bermain yang didapatkannya. Sejak gabung dari Benfica tahun 2011, Coentrao tampil 63 kali dan hanya menyumbang satu gol.


Dia memang gagal menunjukkan potensinya dan lebih banyak memulai laga dari bangku cadangan. Marcelo jadi pesaing utamanya di posisi bek kiri.


Maka demi menjaga peluangnya tampil di Piala Dunia 2014, Coentrao mau tak mau harus mencari klub baru yang memberinya garansi posisi inti. Disebut-setbu Coentrao bakal jadi bagian dari transfer Gareth Bale -- meski sampai saat ini hal itu belum terealisasi –.


Plus sejumlah klub Premier League meminati pesepakbola 25 tahun itu. Ancelotti pun memutuskan tak membawa Coentrao ke skuat yang akan berlaga melawan Real Betis malam nanti.


"Situasinya tidak berubah, terlepas dari posisi Coentrao saat ini," ujar Ancelotti seperti dikutip Football Espana.
"Coentrao meminta dijual dan dia tidak akan bermain besok (malam nanti). Selain dia, saya pikir pemain lainnya akan dibawa ke laga itu (lawan Real Betis)," demikian Ancelotti.

 

Sumber

Daftar 5 Youngsters Terbaik di Akademi Klub Inggris

Bolarius | Klub-klub Inggris banyak melakukan perubahan musim panas ini. yang paling aktif adalah Sunderland yang telah mendatangkan sembilan pemain baru.


Di antara semua kesibukan jual-beli pemain itu, patut dicermati bahwa di dalam setiap klub selalu ada mutiara-mutiara yang belum sepenuhnya terasah. Maksudnya, setiap akademi klub memiliki bintangnya masing-masing yang mungkin akan mendapat kesempatan tampil bagi tim utama musim depan.


Berikut kami sajikan para pemain muda terbaik dalam setiap akademi klub-klub EPL. Sebagai catatan, pemain-pemain yang masuk dalam daftar ini adalah mereka yang belum pernah atau baru sesekali membela tim utama.


Sebagian pemain dalam daftar ini bukan produk asli klub. Maksudnya mereka didatangkan dari klub lain ketika masih muda dan belum mendapat kontrak profesional.

Arsenal

1. Pemain: Serge Gnabry
Usia: 18 tahun
Posisi: Gelandang – winger

Cukup sulit menentukan siapa yang lebih baik antara Gnabry atau Gedion Zelalem. Tetapi jika dinilai dari kesiapan tampil bagi tim utama, mungkin Gnabry lebih siap dari Zelalem.

Saat Arsenal mendapati situasi sulit soal kontrak Theo Walcott, Arsene Wenger sudah siap menerima yang terburuk dan menyiapkan Gnabry untuk dipromosikan ke tim utama. Tentu saja Gnabry tak akan mendapat posisi inti secara langsung, ia diproyeksikan akan menjadi pelapis Alex Chamberlain nantinya

Aston Villa

2. Pemain: Samir Carruthers
Usia: 20 tahun
Posisi: Winger

Carruthers adalah kapten Villa ketika menjadi juara NextGen Series. Ia juga merupakan pemain timnas Irlandia U-21.

Carruthers sudah mendapat kontrak profesional dan diproyeksikan akan menjadi pelapis di tim utama musim depan.

Untuk timnas, Carruthers bisa memilih antara Irlandia, Inggris dan Maroko.

Cardiff City

3. Pemain: Kadeem Harris
Usia: 20 tahun
Posisi: Gelandang


Untuk ukuran pemain muda Inggris, Harris memiliki kecepatan dan teknik di atas rata-rata. Ia bisa ditempatkan di sisi sayap maupun sebagai gelandang di tengah.


Ia menarik perhatian ketika menjalani debut bagi tim utama Wycombe pada usia 16 tahun sebelum kemudian dibeli oleh Cardiff.

Chelsea

Pemain: Bertrand Traore
Usia: 17 tahun
Posisi: Gelandang serang


Chelsea memiliki banyak pemain potensial di akademi mereka. Sejauh ini yang terlihat bersinar ketika dipercaya tampil bagi tim utama adalahBertrand Traore.


Sayangnya, Chelsea belum bisa memberikan kontrak kepada pemain asal Burkina Faso ini. Traore berada di Inggris dengan visa belajar, bukan untuk bekerja.

Mourinho kabarnya akan segera menyodori kontrak begitu sang pemain berusia 18 tahun.

Crystal Palace

5. Pemain: Reise Allassani
Usia: 17 tahun
Posisi: Penyerang
Allassani adalah penyerang unik. Ia bisa menggunakan kedua kakinya alias tak ada kaki yang dominan. Ia juga sudah menembus tim U-21 Palace meski baru berusia 17 tahun.
Selain itu, Allassani juga sudah memperkuat timnas junior Inggris. Sempat dibidik oleh Tottenham dan Celtic, Allassani akhirnya menegaskan komitmennya untuk tetap bersama Palace.

 

Sumber